Ntvnews.id,
“Operasi SAR akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban ditemukan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, George M. Randang, di Manado, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa keberhasilan proses penyelamatan ini tak lepas dari kolaborasi lintas lembaga dan partisipasi masyarakat.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan semua sumber daya yang tersedia. Harapan kami, dua korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan,” ujar George.
Menurutnya, informasi terbaru seputar proses pencarian akan terus diperbarui secara berkala.
“Operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban kecelakaan kapal KM Barcelona V telah memasuki hari ketiga,” tambahnya.
Baca Juga: 80 Prajurit Dikerahkan, Misi Penyelamatan Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali Dimulai
Pada hari ini, pukul 07.10 WITA, tim gabungan kembali menjalankan operasi penyisiran di sekitar lokasi kejadian, dengan jangkauan pencarian seluas 5 nautical mile dari Last Known Position (LKP) kapal berdasarkan SAR Map Prediction yang telah ditetapkan.
Di samping pencarian utama, satu tim tambahan menggunakan rubber boat turut dikerahkan untuk menyisir daerah pesisir dan perairan sekitar Kepulauan Siladen dan Gangga, dengan mempertimbangkan kemungkinan korban terbawa arus atau terdampar di wilayah tersebut.
Upaya pencarian ini melibatkan sejumlah instansi, antara lain Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado, Pangkalan Bakamla Likupang, Satrol Lantamal VIII Manado, Sat Polair Polda Sulut, Kodim 1309 Manado, KSOP Manado, KUPP Likupang, Balai Kekarantinaan Kesehatan Manado, Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, serta dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, BPBD Provinsi Sulut, BPBD Kabupaten Minut, Pos AL Likupang, Koramil Likupang, dan juga para keluarga korban.
Hingga saat ini, keluarga korban masih menunggu kabar dua orang yang belum ditemukan, yaitu Levi Aiba dan Hamen Langinang.
(Sumber: Antara)