Kronologi Truk Trailer Seruduk 13 Kendaraan di Pulogadung, Satu Orang Luka Berat

Ntvnews.id, Jakarta - Kecelakaan beruntun melibatkan 13 kendaraan terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, kawasan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat pagi, 25 Juli 2025. Diduga akibat rem blong, sebuah truk trailer melaju tak terkendali dan menghantam deretan kendaraan yang tengah berhenti di lampu lalu lintas.

Peristiwa tersebut berlangsung di persimpangan arah Pulogadung menuju Cempaka Putih. Saat lampu lalu lintas masih menunjukkan merah, truk yang melaju dari arah Pulogadung tiba-tiba menghantam kendaraan di depannya tanpa sempat mengerem.

"Posisinya saya sudah berhenti. Tiba-tiba terdengar suara benturan keras dari belakang. Mobil saya ikut terdorong," ungkap Edi, salah satu pengemudi mobil yang turut menjadi korban.

Akibat insiden tersebut, sembilan mobil dan empat sepeda motor mengalami kerusakan, dengan satu pengendara sepeda motor dilaporkan mengalami luka berat. Korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Petugas gabungan dari kepolisian lalu lintas, Dinas Perhubungan, dan anggota TNI segera berada di lokasi untuk mengurai kemacetan dan mengevakuasi kendaraan yang terlibat. Arus lalu lintas sempat tersendat, namun kini telah berangsur normal.

Kanit Lantas Polsek Pulogadung, AKP Gede Oka, menyatakan bahwa seluruh kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan telah diamankan dan sopir truk juga tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur.

“Diduga kuat penyebab utama kecelakaan adalah rem blong. Saat kejadian, lampu lalu lintas masih merah dan truk langsung menghantam kendaraan yang sedang berhenti,” ujar AKP Gede Oka di lokasi kejadian.

Penyelidikan terus dilakukan guna memastikan penyebab teknis kecelakaan, termasuk kondisi kendaraan truk sebelum insiden terjadi. Polisi mengimbau pengendara, terutama kendaraan berat, untuk selalu memastikan kelayakan rem dan komponen penting lainnya sebelum berkendara, guna menghindari insiden serupa di kemudian hari.