Alvi Maulana Pemutilasi Pacar Puluhan Potong Minta Maaf ke Keluarga Korban

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Sep 2025, 13:21
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
AM, pelaku mutilasi di Mojokerto, Jawa Timur. AM, pelaku mutilasi di Mojokerto, Jawa Timur. (Dok.)

Ntvnews.id, Jakarta - Alvi Maulana (24) akhirnya menyampaikan penyesalan terdalamnya setelah membunuh dan memutilasi pacarnya yang berinisial TAS (25) di sebuah kamar kos di Surabaya, Jawa Timur. Dalam kesempatan jumpa pers, ia meminta maaf secara langsung kepada keluarga korban.

"Untuk keluarga (korban) saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya naik darah," ujar Alvi saat dihadirkan di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, sebagaimana diberitakan detikJatim, Senin, 8 September 2025.

Alvi dan TAS diketahui sudah menjalin hubungan asmara selama kurang lebih lima tahun. Pertengkaran di kamar kos di Jalan Raya Lidah Wetan, Kelurahan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya, berujung pada aksi keji Alvi yang menghabisi nyawa pacarnya dan memutilasi jasad korban menjadi ratusan potongan.

Baca Juga: UGM Nonaktifkan Dwi Hartono yang Jadi Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank

Baca Juga: Pria di Sumatera Mutilasi Temannya Sendiri dan Goreng Tubuh Korban dengan Penyedap Rasa

Sebagian potongan tubuh korban dibuang Alvi di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Sementara sisanya ia sembunyikan di laci lemari kamar kos, bahkan ada yang dikubur di depan kos tersebut.

Sepekan setelah peristiwa itu, tepatnya Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB, seorang warga bernama Suliswanto menemukan potongan telapak kaki kiri korban di semak-semak Dusun Pacet Selatan. Penemuan ini memicu pencarian besar-besaran oleh polisi hingga akhirnya ditemukan 65 potongan jasad di lokasi tersebut.

Tim Satreskrim Polres Mojokerto yang dipimpin AKP Fauzy Pratama berhasil menangkap Alvi di kosnya pada Minggu (7/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Atas perbuatannya, ia dijerat Pasal 340 KUHP junto Pasal 338 KUHP.

x|close