Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, pada Selasa, 30 September 2025.
Dalam kunjungannya, Pramono menyapa warga terdampak sekaligus memberikan apresiasi atas respons cepat Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
"Ada enam orang yang pada waktu itu mengalami sesak napas, tetapi bisa tertangani dengan baik. Dan saya juga mengucapkan terima kasih terutama kepada Gulkarmat yang telah mengerahkan 27 unit. Dan yang saya juga paling senang semuanya terselamatkan, bahkan ada 12 kucing pun diselamatkan. Artinya memang Gulkarmat Jakarta ini bekerja secara baik," ujar Pramono.
Baca Juga: Pramono Tinjau Lokasi Kebakaran di Taman Sari Jakbar
Politisi PDI Perjungan ini menegaskan, prioritas utama Pemprov DKI Jakarta adalah penanganan warga serta pemulihan hunian yang terbakar. Ia juga membuka kemungkinan relokasi bagi keluarga yang membutuhkan.
Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
"Nah, yang sekarang yang harus ditangani adalah rumah-rumah yang terdampak. Rumah di sini sebagian telah memiliki Hak Guna Bangunan (HGB), Surat Hak Milik (SHM), karena dulu mereka ikut Program Operasi Nasional Agraria (Prona) 2018. Saya, Pemprov DKI Jakarta akan mendalami ini untuk membantu penanganan rumah-rumah yang sebagian terbakar," jelasnya.
Dinas Sosial DKI Jakarta telah ditugaskan mendata keluarga terdampak, sementara petugas PPSU masih membersihkan puing-puing sisa kebakaran hingga hari ini.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Permukiman di Taman Sari, 10 Mobil Damkar Dikerahkan
Kebakaran ini berdampak pada 316 Kepala Keluarga atau 1.256 jiwa. Dari jumlah tersebut, enam orang mengalami luka ringan seperti sesak napas, pingsan, dan luka robek. Semua korban telah mendapat pertolongan medis dari AGD Dinkes DKI Jakarta dan PMI.
Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Untuk sementara, warga mengungsi di beberapa titik di ntaranya Masjid Al-Muhajirin 21 KK (49 jiwa), Kantor Kelurahan Tangki 44 KK (176 jiwa, dan Rumah kerabat/tetangga 200 KK (800 jiwa).
Selain itu, evakuasi juga dilakukan terhadap hewan peliharaan, termasuk 12 ekor kucing yang terdiri dari kucing dewasa, remaja, hingga anak kucing.
Berbagai bantuan terus mengalir sejak Minggu, 28 September 2025 hingga Senin, 29 September 2025 di antaranya beras 8 karung + 660 kg tambahan untuk kebutuhan 3 hari, mi instan 20 dus, minyak goreng 18 pouch + 26 dus tambahan, makanan siap saji 1.500 kotak, dan ikan kaleng 100 kaleng.
Kemudian biskuit 48 bungkus + 5 dus tambahan, selimut, handuk, sandal jepit, popok bayi, air mineral, kasur lipat 100 buah, matras 20 lembar, family kit 200 paket, kidsware 177 paket, dan Layanan dukungan psikososial (5 dus biskuit, 5 dus agar-agar).