Dukung Presidential Club, Zulhas: Apalah Sakit Hati Demi Indonesia Maju

NTVNews - 7 Mei 2024, 09:33
Muslimin
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mendukung ide Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto mengenai rencana membuat presidential club.

"Itu ide yang sangat bagus dari Pak Prabowo. Gini loh apalah artinya sakit hati, sekarang sudah selesai semua, MK sudah selesai. Apa sih artinya kepentingan kelompok golongan partai dibandingkan kepentingan Indonesia dan merah putih," ujar Zulhas di Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Senin (6/5/2024).

Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengungkapkan, dengan adanya presidential club presiden sebelumnya bisa memberikan masukan dan gagaran guna mewujudkan Indonesia maju pada 2045 mendatang.

"Kita betul-betul berharap ide Pak Prabowo bisa jalan dan mantan-mantan presiden itu bisa memberikan advice atau masukan dan 2045 bisa mewujudkan Indonesia maju," ungkapnya.

Sebelumnya, wacana presidential club dilontarkan juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Ia menegaskan bahwa presidential club sesungguhnya bukanlah sebuah lembaga.

Adapun istilah itu ia munculkan, menanggapi keinginan Prabowo selaku presiden terpilih, yang ingin agar para pemimpin terdahulu rutin bertemu sekaligus untuk bersilaturahmi, serta membahas berbagai persoalan kebangsaan.

Halaman

TERKINI

Ngeri! Aksi Koboy Pengendara Mobilio Bikin Resah

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 07:19 WIB

2 Dokter Baku Hantam Gegara Rebutan Perawat

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:55 WIB

Kambing Mirip Alien Lahir dan Gemparkan Warga

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:45 WIB

PKS Targetkan Ini dalam Pilkada Serentak 2024

Politik Jumat, 20 Sep 2024 | 05:09 WIB

Ini Jumlah Anggaran Makan Bergizi yang Disetujui oleh DPR

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 04:55 WIB

Seorang Wanita Keguguran Diseruduk Anjing, Berujung Hal Ini

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:45 WIB

Barat Kini Pertimbangkan Dukung Ukaraina dalam Perang, Kenapa?

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:35 WIB
Load More
x|close