Jaksa mengungkapkan bahwa Zhou diduga mencoba menyewa seorang pembunuh bayaran untuk membunuh istri dan putri dari pria yang menjadi selingkuhannya. Rencana ini disusun antara 25 Maret dan 4 April 2019, dengan menggunakan nama alias "Bigtree" untuk memesan pembunuhan melalui situs web palsu dan membayar dengan Bitcoin melalui layanan pertukaran keuangan Ukraina.
Zhou memberikan banyak detail tentang korban potensial, termasuk alamat mereka, jadwal kegiatan, dan waktu untuk menemui mereka.
Jaksa juga menyatakan bahwa Zhou terlibat secara emosional dalam hubungan selingkuhannya, dengan ekspresi keinginan untuk menikah dan memiliki anak bersama pria tersebut.
Selain itu, Zhou dianggap ingin putri dari selingkuhannya dimutilasi, dan bahkan mencoba menambahkannya ke dalam daftar target di situs web palsu tersebut.
Baca Juga: Polisikan Saksi Kunci Pembunuhan Vina, Ini Bukti-bukti yang Dibawa Dedi Mulyadi dan Pengacara
Pada bulan Desember 2019, dia juga mengancam calon korban melalui pesan teks, menyatakan niatnya untuk memutilasi tubuh mereka menjadi "ratusan bagian."
Tidak jelas bagaimana FBI mengetahui rencana Zhou. Namun mereka menangkapnya di spa Virginia pada 5 Juni, kemudian mengekstradisinya ke New York pada 3 Juli