Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan bahwa dia tidak meragukan kemungkinan pencalonannya kembali dalam Pilpres AS, meskipun serangkaian kesalahan dalam KTT NATO telah menimbulkan kekhawatiran.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat, 12 Juli 2024, Biden menjadi sorotan dan menjadi bahan olok-olok di media sosial setelah keliru memperkenalkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah konferensi pers selama KTT NATO.
"Dan sekarang saya ingin menyerahkannya kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian dan tekad yang kuat. Hadirin sekalian, Presiden Putin. Presiden Putin," kata Biden, sebelum menyadari kesalahannya.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (Instagram: Volodymyr Zelensky)
Dia juga salah menyebut Wakil Presidennya, Kamala Harris, sebagai calon presiden dari Partai Republik Donald Trump saat menjawab pertanyaan pertama dalam konferensi pers tersebut. Biden menyatakan:
Baca Juga: Joe Biden Ungkap Alasan Terbata-bata saat Debat Lawan Donald Trump
"Saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump sebagai wakil presiden. Apakah saya pikir dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden? Faktanya, saya pikir saya adalah orang yang paling memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden," ujarnya
Biden kemudian mengurangi pentingnya kesalahan ucapannya dengan menyoroti pujian dari para pemimpin dunia terhadap hasil KTT NATO tahun ini.