Pemerintah Prancis, seperti yang diungkapkan oleh Felix dalam tulisannya, masih berkomitmen untuk menyiapkan sebanyak 2.000 tentara dari negara tersebut.
Meskipun begitu, Prancis masih prihatin bahwa pengiriman pasukan dalam skala besar ke Ukraina bisa mudah terbongkar, sehingga pihak militer sedang mencari cara yang tepat untuk melaksanakannya.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah beberapa kali menyiratkan kemungkinan Prancis mengirimkan tentara untuk mendukung Ukraina dalam konflik dengan Rusia.
Pernyataan Macron ini langsung memicu reaksi keras dari Rusia dan tidak mendapat persetujuan dari beberapa negara anggota NATO.