Ntvnews.id, Jakarta - Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, meminta Bangladesh untuk mengungkapkan rincian kekerasan dalam demonstrasi yang pecah di beberapa kota.
Seperti dilansir Antara, Jumat 26 Juli 2024, dalam pernyataan video, Volker Turk menekankan perlunya transparansi mengenai jumlah korban tewas dan yang dipenjara demi kepentingan keluarga terdampak dan mendesak pemulihan akses internet penuh untuk komunikasi gratis.
Baca Juga
Tidur di Tumpukan Uang, Nathalie Holscher Pamer Hasil Saweran Tamu
Ngeri! 9 Orang Tewas Jadi Korban Tabrakan Kereta dan Odong-Odong
Dia menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan publik dan memastikan aparat keamanan bertindak sesuai standar hak asasi manusia internasional. Volker Turk juga mendorong dilakukannya penyelidikan yang tidak memihak dan independen terhadap semua dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Kerusuhan Bangladesh. (Antara)
Dia mencatat bahwa aksi protes tersebut menyebabkan 170 orang tewas, lebih dari 1.000 orang terluka dan banyak orang hilang. Selain itu, dua jurnalis terbunuh, ratusan lainnya, termasuk tokoh oposisi, ditangkap.