Dia melakukan berbagai macam tantangan ekstrem yang menarik perhatian penonton, namun berdampak buruk pada tubuhnya.
Orang tuanya selalu memperingatkan dia tentang bahaya makan terlalu banyak, begitu pula beberapa penontonnya sendiri yang khawatir bahwa dia makan terlalu banyak dan cepat mati. Namun, dia selalu menjawab dengan “Jangan khawatir, saya bisa mengatasinya,” dan tersenyum.
Baca Juga: Topan Gaemi Hantam Taiwan Utara Makan Korban: 2 Orang Tewas dan 266 Warga Terluka
Pan Xiaoting tidak pernah menjadi gadis yang paling langsing, tetapi selama karir streaming mukbang-nya, berat badannya melonjak hingga sekitar 300 kilogram.
Namun, ia tidak mengkhawatirkannya, dan malah terus memenuhi wajahnya dengan makanan. Pada suatu ketika, ia dirawat di rumah sakit dan didiagnosis menderita pendarahan lambung yang disebabkan oleh makan berlebihan. Dia dirawat karena kondisinya dan kemudian dipulangkan, dan hal pertama yang dilakukan Pan adalah kembali ke aliran mukbang-nya.
Menjaga pemirsa tetap terhibur dalam jangka waktu yang lama adalah hal yang sulit, sehingga dalam beberapa minggu terakhir, Pan mulai melakukan berbagai macam tantangan ekstrem, seperti makan tanpa henti selama setidaknya 10 jam sehari atau mengonsumsi lebih dari 10 kilogram makanan per sesi siaran langsung. Sayangnya, tubuhnya tidak dapat mengimbangi rutinitas makannya, dan pada tanggal 14 Juli, Pan Xiaoting meninggal dunia saat melakukan siaran langsung.
Penyebab resmi kematian wanita berusia 24 tahun ini belum diumumkan, tapi menurut situs berita Tiongkok Sohu, hasil otopsi menunjukkan bahwa perutnya mengalami perubahan bentuk yang parah dan perutnya penuh dengan makanan yang tidak tercerna.