Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. (Dok. PDIP)
"Jadi saya bilang sama Hasto, 'udah enggak usah takut, nanti kalau kamu diambil (ditangkap), aku pergi ke kapolri'. Aku bilang gitu," ujar Megawati.
Megawati yakin Kapolri tak bisa bicara jika didatanginya. Ia pun meminta kadernya agar menegakkan kebenaran, walau saat ini PDIP seperti diganggu.
"Mbok saya kan selalu mengajarkan kebenaran is kebenaran. Saya sampai tanya. Saya kan nanya sama ahli tata negara, pengacara, sebenarnya salah saya ini opo toh. Coba pikir, coba kalau bisa. Mau ngambil saya pada enggak berani. Jadi yang sasarannya di sekeliling saya gitu loh," tutur Megawati.
Megawati menilai pemeriksaan Hasto di KPK sarat kejanggalan. Ia pun mengingatkan penyidik KPK untuk bekerja sesuai aturan.
"Lha iya saya nggak takut waktu Pak Hasto itu dipanggil menurut saya itu tidak sesuai, sama Rossa," ujar Megawati.
"Sekarang hukum itu diobrak-abrik kekuasaan," sambung Megawati.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (tengah) memenuhi (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)
Diketahui, Hasto sempat diperiksa KPK dalam kasus suap dengan tersangka Harun Masiku. Hasto tak menyelesaikan pemeriksaan itu, lantaran protes ponsel dan sejumlah barang lainnya disita oleh penyidik KPK yang salah satunya AKBP Rossa Purbo Bekti. Ponsel Hasto disita secara paksa dari staf Hasto, Kusnadi. Bahkan, Rossa disebut sempat menggertak Hasto yang meminta barang-barangnya dikembalikan.