Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Terungkap bahwa diskualifikasi itu berkaitan dengan kadar testosteron yang tinggi. Presiden Asosiasi Tinju Internasional, Umar Kremlev, menyebutkan bahwa tes DNA pada Khelif dan atlet lainnya menunjukkan bahwa dia memiliki kromosom XY, sehingga dikeluarkan dari kompetisi.
Khelif bukanlah seorang transgender, melainkan seseorang dengan kelainan perkembangan seks (DSD), yang mengakibatkan beberapa wanita memiliki kromosom XY dan kadar testosteron darah yang biasanya ditemukan pada pria.
Di Aljazair, negara asal Khelif, identitas transgender tidak diakui, dan perubahan jenis kelamin pada dokumen identitas serta perawatan medis atau hormonal untuk perubahan jenis kelamin tidak diizinkan.
Khelif mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, tetapi kemudian menarik banding tersebut, sehingga keputusan IBA menjadi final dan mengikat secara hukum. Pada tahun 2024, IBA menyatakan bahwa Khelif dan individu lainnya "tidak menjalani pemeriksaan testosteron tetapi menjalani tes terpisah, dengan rincian khusus tetap dirahasiakan."