Kemudian, Ia menjelaskan gambaran dan pertanyaan mengenai kasus lain yang berkaitan dengan PKS dan PDIP jika berada di luar pemerintahan, apa PDIP akan mendorong duet Anies-Sohibul tanpa mendapatkan apa-apa.
Baca Juga: Respons Kaesang soal Pemilih PSI di Jakarta Banyak Melirik Anies dan Ahok
“Kalaupun misalkan PKS di luar pemerintahan dengan PDIP. Apakah PDIP nya mau mendorong Anies-Sohibul Iman, sedangkan PDIP tidak dapat apa-apa. Kan itu juga menjadi persoalan.” Ucapnya.
Ujang juga mengatakan bahwa elektabilitas Anies yang tinggi saat ini tentu akan ada upaya untuk menjegalnya, apalagi dengan adanya strategi KIM plus yang memboyong partai-partai yang saat ini masih berada di luar KIM.
“Jadi hari ini Anies dianggap kuat, Anies itu dianggap elektabilitasnya tinggi, maka dada upaya untuk membendung Anies agar Anies tidak bisa berlayar. Nah dengan strategi KIM Plus itu bisa jadi Anies tidak berlayar, karena partai-partainya diborong oleh KIM atau kubur pemerintah. Di dalam politik ya hal yang biasa saja itu.” Ucapnya.