Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
"Saya juga ingin masuk tim nasional," ucapnya.
Nizam mulai kecebur di kolam loncak indah sejak usia 9 tahun atau saat masih duduk di kelas 3 SD. Saat itu, Nizam datang ke kolam renang di Banjarmasin dan langsung jatuh hati dengan papan loncat indah. Dia pun langsung ikut berlatih loncat indah.
"Seru bisa loncat dan salto ke air," katanya.
Berawal dari Salto di Sungai
Sebelum berlatih loncat indah, anak dari pasangan Akhmad Aliansyah-Kiki Mindasari tersebut memang sudah senang melakukan salto saat bermain di sungai. Setiap kali bermain di Sungai Kelayan bersama teman-teman, Nizam selalu menjadi yang terdepan untuk urusan meloncat dan salto ke sungai yang tak jauh dari tempat tinggalnya itu.
Sejak kelas 1 SD, Nizam begitu gemar melakukan kegiatan itu di Sungai Kelayan. Karena itu, begitu melihat loncat indah, dia langsung jatuh hati. Dia pun rajin berlatih. Hasilnya, saat usianya baru 13 tahun atau empat tahun sejak dirinya berlatih loncat indah, Nizam bisa tampil di PON.
Pencapaian yang luar biasa. Ditambah lagi, hasil loncatannya pun tak kalah dari yang sudah senior. Nizam mampu duduk di peringkat 7 dari 8 peserta. Sementara medali emas untuk nomor papan 1 meter akhirnya jatuh ke tangan Tri Anggoro Priambodo dari DKI Jakarta.