A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Berawal dari Salto di Sungai, Nizam Ahmad Jadi Primadona Loncat Indah PON XXI Aceh-Sumut - Halaman 2 - Ntvnews.id

Berawal dari Salto di Sungai, Nizam Ahmad Jadi Primadona Loncat Indah PON XXI Aceh-Sumut

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Sep 2024, 13:17
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Nizam Ahmad atlet termuda yang tampil di nomor loncat Indah PON XXI Aceh-Sumut Nizam Ahmad atlet termuda yang tampil di nomor loncat Indah PON XXI Aceh-Sumut (Website PON)

"Saya juga ingin masuk tim nasional," ucapnya.

Nizam mulai kecebur di kolam loncak indah sejak usia 9 tahun atau saat masih duduk di kelas 3 SD. Saat itu, Nizam datang ke kolam renang di Banjarmasin dan langsung jatuh hati dengan papan loncat indah. Dia pun langsung ikut berlatih loncat indah.

"Seru bisa loncat dan salto ke air," katanya.

Berawal dari Salto di Sungai

Sebelum berlatih loncat indah, anak dari pasangan Akhmad Aliansyah-Kiki Mindasari tersebut memang sudah senang melakukan salto saat bermain di sungai. Setiap kali bermain di Sungai Kelayan bersama teman-teman, Nizam selalu menjadi yang terdepan untuk urusan meloncat dan salto ke sungai yang tak jauh dari tempat tinggalnya itu.

Sejak kelas 1 SD, Nizam begitu gemar melakukan kegiatan itu di Sungai Kelayan. Karena itu, begitu melihat loncat indah, dia langsung jatuh hati. Dia pun rajin berlatih. Hasilnya, saat usianya baru 13 tahun atau empat tahun sejak dirinya berlatih loncat indah, Nizam bisa tampil di PON.

Pencapaian yang luar biasa. Ditambah lagi, hasil loncatannya pun tak kalah dari yang sudah senior. Nizam mampu duduk di peringkat 7 dari 8 peserta. Sementara medali emas untuk nomor papan 1 meter akhirnya jatuh ke tangan Tri Anggoro Priambodo dari DKI Jakarta. 

Halaman
x|close