Ya, bagi Iniesta yang berasal dari kota kecil Fuentealbilla dengan populasi 2000 penduduk, Barcelona sebagai kota metropolitan dengan 1,6 juta penduduk adalah tempat yang asing. Apalagi saat merantau untuk menimba ilmu di akademi La Masia, usia Iniesta baru 12 tahun.
25 años atrás daba uno de los pasos más importantes de mi vida llegando a La Masia. Y así comenzaba mi maravillosa y especial aventura en el @fcbarcelona ?????????? pic.twitter.com/UQ6lKZzC7y
— Andrés Iniesta (@andresiniesta8) September 16, 2021
Tidak ada yang bisa menghiburnya. Tidak juga poster artis Hollywood Catherine Zeta Jones dan kapten Barcelona kala itu, Pep Guardiola yang tergantung di kamarnya.
"Saya selalu menangis setiap malam," katanya suatu ketika seperti dilansir dari situs resmi FIFA.
"Saya ingin pulang, tapi ayahku memintaku untuk bertahan," ujar Iniesta.
Iniesta dikenal sebagai bocah yang pemalu. Tidak banyak bicara. Namun saat berada di lapangan, Iniesta menjelma sebagai gelandang cerdas yang membuat permainan Barca berwarna.
Pep Guardiola, pelatih yang pernah berjaya bersama Barcelona sudah lama mengendus kehebatan Iniesta. Dia langsung terpikat saat pertama kali melihatnya bermain di Pial Nike tahun 1999 lalu.
Saat itu, Iniesta baru berusia 15 tahun. Sementara Guardiola masih aktif sebagai pemain.