Seperti dilansir Goal, Guardiola sebenarnya sudah lebih dulu jatuh hati pada Xavi Hernandez. Dia menganggap pria yang kini melatih Al Sadd itu adalah gelandang penerusnya di Barcelona.
Namun saat melihat Iniesta bermain, Pep kembali jatuh hati. Kepada Xavi, Guardiola lantas berkata," "Anda akan memensiunkan saya, tapi anak ini akan memensiunkan kita berdua."
Hanya dua tahun berselang, Iniesta mulai berlatih dengan tim utama dan dia melakukan debut di bawah asuhan Louis van Gaal pada bulan Oktober 2002. Saat itu, Guardiola telah pindah ke Brescia pada tahun 2001 sebelum kembali lagi sebagai pelatih Blaugrana tahun 2008 lalu.
Di awal-awal di tim senior Barca, Iniesta hanya jadi pemain pelapis, yang sering diturunkan dari bangku cadangan pada era Frank Rijkaard sebagai pelatih. Namun masa itu cepat berlalu. Bersama dengan Xavi, Lionel Messi, Carles Puyol dan lainnya, Iniesta memmbuat Blaugrana dominan di Eropa dan membuat sejarah bersama Barcelona dengan memenangkan Liga Champions 2006, 2009, 2011 dan 2015 serta dua treble (pada tahun 2009 dan 2015).
Godaan bukannya tidak pernah menghampiri Iniesta untuk berpaling. Seperti diketahui, sang rival Real Madrid bahkan pernah mencoba merekrut Iniesta pada tahun 2007.
"Dia adalah seorang fenomena,” kata mantan direktur Madrdi kala itu, Predrag Mijatovic.
"Dia (Andres Iniesta) memiliki klausul pelepasan yang sangat tinggi, tapi kami sangat menginginkannya dan bertekad untuk membayarnya,” sambungnya.