Tetapi laju 11-2 dari Satria Muda di lima menit kuarter keempat, seakan menjadi mimpi buruk bagi Dewa United. Laga sempat memanas kembali ketika Tavario Miller mencetak dunk di tiga menit terakhir. Membuat Dewa United unggul tipis, 85-84. Namun ternyata itulah poin terakhir bagi Dewa United. Satria Muda mengunci kemenangan setelah floater Zamora dan layup Pustovyi.
"Game plan dari pelatih untuk hari ini sangat bagus. Dari sisi defense, kami benar-benar membuat mereka tidak berdaya. Itu yang seharusnya dilakukan sejak awal. Kami sekarang fokus ke final. Fokus kami adalah memenangkan gelar juara musim ini," kata Reynaldo Garcia Zamora, yang mencetak 28 poin di laga ini.
Zamora tampil selama 33 menit dengan field goals 11-dari-25 attempt. Menjawab penampilan sebelumnya, yang hanya mengandalkan free throw. Kali ini Zamora juga menyumbang sembilan rebound, tujuh assist, dan lima steal. Artem Pustovyi membukukan 15 poin.
Sedangkan dari bangku cadangan, Abraham Damar Grahita mencetak 16 poin dengan empat kali three point dari sembilan attempt. Kemudian ada Antoni Erga yang bermain 11 menit dengan kontribusi 14 poin. Erga mengakhiri laga dengan field goals precentage 100 persen. Dia mencetak 3-dari-3 attempt three point.
Di laga terakhirnya, Dewa United dipimpin oleh Jordan Adams dengan 25 poin. Disusul Lester Prosper 21 poin, Kaleb Ramot Gemilang 13 poin, dan Tavario Miller 10 poin. Dewa United harus gugur di semifinal untuk kedua kalinya secara beruntun. Ironisnya, mereka selalu tersapu (0-2) di babak semifinal.