Tidak seperti kendaraan bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE), yang kompresor AC-nya ditenagai oleh mesin, kendaraan listrik mengambil daya langsung dari baterai bertegangan tinggi.
Dalam skenario yang sama, kendaraan bermesin pembakaran akan menggunakan 1 hingga 1,5 liter bahan bakar per jam, tergantung pada ukuran dan jenis mesin. Ini setara dengan 10 hingga 15 kWh per jam, yang menonjolkan efisiensi kendaraan listrik yang unggul dalam hal AC.
Meskipun kekhawatiran tentang kekhawatiran jarak tempuh dapat dipahami, pengujian ADAC menunjukkan jika AC memiliki dampak kecil pada jarak tempuh kendaraan listrik, bahkan dalam kondisi musim panas yang ekstrem.
Karena sistem AC di berbagai merek dan model kendaraan listrik sebanding, temuan dari pengujian Model Y seharusnya berlaku juga untuk sebagian besar kendaraan listrik lainnya.
Penting untuk diperhatikan jika beberapa faktor dapat memengaruhi konsumsi energi AC. Seringnya membuka pintu, pengaturan suhu yang lebih rendah, dan jumlah penumpang yang lebih banyak dapat meningkatkan penggunaan energi.
Suhu sekitar yang lebih dingin atau suhu interior yang diinginkan lebih tinggi akan membutuhkan lebih sedikit listrik.