Penjualan Mobil Anjlok Lima Bulan Berturut-turut, NEV Meningkat Berkat Subsidi Pemeritah China

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Sep 2024, 12:09
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Pengunjung menyaksikan model kendaraan listrik BYD dari produsen mobil China, menjelang pembukaan resmi Munich Auto Show IAA Mobility 2023, di Munich, Jerman, 4 September 2023. (Foto: Leonhard Simon/Reuters) Pengunjung menyaksikan model kendaraan listrik BYD dari produsen mobil China, menjelang pembukaan resmi Munich Auto Show IAA Mobility 2023, di Munich, Jerman, 4 September 2023. (Foto: Leonhard Simon/Reuters)

Baca Juga: Kolaborasi Volkswagen dan XPENG, Kembangkan Arsitektur E/E untuk Mobil Buatan China Gunakan Platform CMP dan MEB

Sementara mereka yang memilih kendaraan bermesin lebih kecil dapat menerima hingga 15.000 yuan (sekitar Rp32,5 juta). Insentif ini merupakan bagian dari upaya China untuk mengurangi polusi dan mempromosikan kendaraan yang lebih bersih.

Menanggapi pergeseran belanja konsumen, produsen mobil listrik China, Nio dan Xpeng telah memperkenalkan merek-merek dengan harga yang lebih terjangkau pada awal tahun ini guna menarik pasar yang lebih luas.

"Lebih dari 80 persen pemohon subsidi tukar tambah memilih untuk membeli NEV," kata Sekretaris Jenderal CPCA Cui Dongshu, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (20/9/2024).

Terlepas dari pertumbuhan penjualan NEV, dealer mobil tradisional menghadapi tantangan, dengan penurunan harga dan lebih dari separuhnya melaporkan kerugian pada paruh pertama tahun ini. 

Hal ini menunjukkan peningkatan kerugian sebesar 7,3 poin persentase dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut Asosiasi Dealer Mobil China.

Penurunan ini juga berdampak pada dealer-dealer besar, dengan China Grand Automotive Services, yang merupakan dealer terbesar kedua di negara ini, dikeluarkan dari bursa saham Shanghai pada Agustus karena sahamnya diperdagangkan di bawah nilai nominal selama 20 hari berturut-turut.

Halaman
x|close