Severity: Notice
Message: Undefined offset: 0
Filename: helpers/banner_helper.php
Line Number: 91
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 91
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 69
Function: gpt
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Undefined variable: gpt
Filename: banner/gpt.php
Line Number: 1
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 70
Function: view
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Mandi junub adalah mandi wajib yang dilakukan untuk menghilangkan hadas besar, seperti setelah berhubungan suami istri atau mimpi basah. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah mandi junub tetap sah jika tidak keramas?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami syarat sah mandi junub menurut ajaran Islam. Simak penjelasan berikut agar ibadah tetap sah dan sesuai tuntunan syariat.
Keramas atau mencuci rambut adalah bagian dari mandi junub yang dianjurkan. Namun, dalam kondisi tertentu, tidak keramas saat mandi junub tetap sah asalkan seluruh tubuh terkena air.
Baca juga: Bolehkah Makan Sahur Saat Belum Mandi Junub? Ini Penjelasannya
Hal ini didasarkan pada hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha yang menceritakan cara mandi junub Rasulullah SAW:
"Rasulullah SAW apabila mandi junub, beliau memulai dengan mencuci kedua tangannya, kemudian berwudhu seperti wudhu untuk sholat, lalu menyiramkan air ke kepalanya tiga kali, kemudian mengguyur seluruh tubuhnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadits ini, terlihat bahwa Rasulullah SAW selalu menyiramkan air ke kepala saat mandi junub. Namun, bagaimana jika seseorang tidak keramas atau tidak menggunakan sampo?