IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Turun Tipis di Posisi Rp15.130 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Sep 2024, 11:05
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia/Antara Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia/Antara


Ntvnews.id
, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (30/9) diperkirakan bergerak variatif menjelang rilis data inflasi dan manufaktur (PMI) Indonesia pada pekan ini.

Dilansir dari Antara, IHSG dibuka melemah 24,73 poin atau 0,32 persen ke posisi 7,672,18.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,75 poin atau 0,39 persen ke posisi 956,18.

"Pasar keuangan Indonesia diperkirakan akan mengalami pergerakan yang fluktuatif sepanjang pekan ini merespon kembali panasnya tensi geopolitik di Timur Tengah, serta rilis data ekonomi dari dalam serta luar negeri," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Dari dalam negeri, performa pasar saham Indonesia kalah jauh dibandingkan dengan indeks saham Vietnam, India, Korea Selatan, dan Hong Kong. Penyebab terjadinya fluktuasi IHSG selama sepekan kemarin adalah ramai rilis kabar genting dari Amerika Serikat (AS) dan China.

Baca juga: IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Menguat Dekati Rp15 Ribu per Dolar AS

Sehingga, investor cenderung mengalihkan modal dari negara-negara berkembang, yang berujung terhadap pelemahan rupiah dan IHSG.

Pada pekan ini akan ada rilis dua data ekonomi penting Indonesia yakni Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Manufaktur (PMI), yang mana indeks PMI Indonesia diperkirakan berada di 49,5 di September 2024, naik terbatas dari 48 9 di Agustus 2024.

Halaman
x|close