IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Rp16.384 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Feb 2025, 10:13
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Ilustrasi - Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)


Ntvnews.id
, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa 4 Februari 2025 diperkirakan berbalik menguat (rebound) seiring pelaku pasar merespons penundaan kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dikutip dari Antara; IHSG dibuka menguat 61,40 poin atau 0,87 persen ke posisi 7.091,46.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,82 poin atau 0,59 persen ke posisi 816,29.

"IHSG diprediksi akan mengalami rebound pascaTrump mengumumkan penundaan tarif impor pada Meksiko selama satu bulan," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Baca juga: Iwan Fals dan Istri Jalani Pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan, Ada Apa?

Dari dalam negeri, rilis data Inflasi pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,76 persen year on year (yoy), atau lebih rendah dibandingkan Inflasi Desember 2024 yang sebesar 1,57 persen (yoy), namun secara bulanan mengalami deflasi 0.76 persen (mtm), Inflasi inti tetap mengalami kenaikan pada Januari 2025 sebesar 0,30 persen (mtm) atau 2,36 persen (yoy).

Dari mancanegara, patokan Amerika Serikat (AS) minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), ditutup meningkat 63 sen atau 0,9 persen menjadi 73,16 dolar AS per barel.

OPEC+ sepakat untuk tetap berpegang pada kebijakannya untuk meningkatkan outputminyak secara bertahap mulai April 2025 dan menghapus Badan Informasi Energi Amerika dari sumber yang digunakan guna memantau produksinya dan kepatuhan terhadap pakta pasokan.

Halaman
x|close