Ntvnews.id, Jakarta -Plt. Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menyatakan bahwa keterbatasan personel menjadi kendala utama dalam menambah pos pemadam kebakaran.
“Di Jakarta itu jumlah personel pemadam kebakarannya saat ini jumlahnya 3.700 orang. Idealnya, 11.000 orang. Kurang,” kata Satriadi di Jakarta, Selasa 4 Febuari 2025.
Saat ini, Jakarta baru memiliki 170 pos pemadam kebakaran dari total 267 yang dibutuhkan.
Menurutnya, idealnya setiap kelurahan memiliki setidaknya satu pos pemadam kebakaran, sehingga diperlukan 267 pos untuk mencakup seluruh kelurahan di Jakarta.
Sayangnya, keterbatasan personel menjadi tantangan utama dalam menambah pos pemadam kebakaran di Jakarta.
“Sebenarnya di negara-negara dunia itu poinnya response time (kecepatan dalam penanganan), meminimalisir kerugian harta benda dan korban jiwa. Makin banyak pos pemadam kebakaran kita, maka responsnya cepat. Apalagi, Jakarta macet dan segala macam. Maka, dengan penyebaran pos kebakaran itu, saya yakin frekuensi kebakaran dan kerugiannya pasti bisa kita tekan,” kata Satriadi.
Baca juga: Profil Satriadi Gunawan, yang Ditunjuk Kasatpol PP DKI Jakarta
Satriadi mengungkapkan bahwa pengajuan penambahan personel telah dilakukan sejak tiga tahun lalu, namun hingga kini belum ada kebijakan yang mengakomodasi permintaan tersebut.
“Karena kan secara ketentuan kan belum boleh nambah PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan) dari pusat. Mungkin itu perlu anggaran juga,” kata Satriadi.
Permasalahan ini sebelumnya juga mendapat perhatian dari anggota DPRD DKI Jakarta.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, menyebutkan bahwa jumlah pegawai di Dinas Pemadam Kebakaran (Gulkarmat) masih belum ideal akibat keterbatasan anggaran belanja pegawai.
Berdasarkan data saat ini, Mujiyono mengungkapkan bahwa terdapat 1.745 tenaga Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) operasional, yang mencakup 40,9 persen dari total pegawai, serta 1.845 Pegawai Negeri Sipil (PNS) operasional atau sekitar 44 persen.