Ntvnews.id, Jakarta - Pengguna Gmail kini dihadapkan dengan serangan phishing yang semakin canggih.
Hal ini mendorong Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) untuk memberikan peringatan serius. Jangan klik apa pun pada email atau pesan yang tidak diinginkan.
Dikutip dari Gizchina, Rabu, 12 Februari 2025, para penjahat siber kini memanfaatkan alat berbasis AI (artificial intelligence) untuk membuat kampanye phishing yang sangat meyakinkan, sehingga bisa lolos dari filter keamanan yang ada.
Ancaman ini semakin besar, dengan akun Gmail menjadi target utama karena keterkaitannya dengan berbagai layanan Google.
Serangan Phishing yang Didorong AI Semakin Meningkat
Laporan terbaru dari Hoxhunt mengungkapkan adanya peningkatan 49% dalam serangan phishing yang berhasil menghindari proteksi keamanan.
Saat ini, serangan phishing berbasis AI telah mencapai 4,7% dari seluruh upaya phishing, dengan para peretas menggunakan otomatisasi untuk menyusun pesan yang sangat meyakinkan.