Indonesia-Singapura Sepakati Jaminan Produk Halal untuk Dorong Ekspor dan Impor

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Agu 2024, 14:35
Alber Laia
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Kepala BPJPH Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham dan Chief Executive Majelis Ugama Islam Singapore (MUIS) Kadir Maideen saat penandatanganan MoU jaminan produk halal. Kepala BPJPH Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham dan Chief Executive Majelis Ugama Islam Singapore (MUIS) Kadir Maideen saat penandatanganan MoU jaminan produk halal. (Dok.Antara)

"MoU ini penting dilakukan untuk mendorong peningkatan volume ekspor impor kedua negara secara saling menguntungkan, khususnya volume perdagangan produk halal," kata Aqil.

Aqil juga menambahkan bahwa MoU ini menyambut implementasi sertifikasi halal tahap pertama yang akan dimulai pada Oktober 2024. Sertifikasi ini akan mencakup produk makanan, minuman, bahan baku, bahan tambahan pangan, bahan penolong, serta produk jasa dan hasil penyembelihan.

Sementara itu, Kadir Maideen dari MUIS menyatakan bahwa sinergi antara BPJPH dan MUIS merupakan langkah penting untuk memperkuat kerja sama kedua lembaga.

"Kerja sama ini akan memastikan produk halal secara konsisten disertifikasi halal melalui standar yang tinggi, untuk memberikan keterjaminan kualitas kehalalan, yang sangat diperlukan dalam memastikan keterjaminan ketersediaan produk halal bagi konsumen," kata Kadir. (Sumber: Antara) 

Halaman

TERKINI

Ngeri! Aksi Koboy Pengendara Mobilio Bikin Resah

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 07:19 WIB

2 Dokter Baku Hantam Gegara Rebutan Perawat

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:55 WIB

Kambing Mirip Alien Lahir dan Gemparkan Warga

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:45 WIB

PKS Targetkan Ini dalam Pilkada Serentak 2024

Politik Jumat, 20 Sep 2024 | 05:09 WIB

Ini Jumlah Anggaran Makan Bergizi yang Disetujui oleh DPR

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 04:55 WIB

Seorang Wanita Keguguran Diseruduk Anjing, Berujung Hal Ini

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:45 WIB

Barat Kini Pertimbangkan Dukung Ukaraina dalam Perang, Kenapa?

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:35 WIB
Load More
x|close