Reuters telah memverifikasi bahwa lokasi video tersebut berada di luar kota pesisir Maungdaw, Myanmar, meskipun tanggal pengambilan video tersebut belum dapat dipastikan.
Salah satu saksi mata, Mohammed Eleyas (35), mengatakan bahwa istri yang sedang hamil dan putrinya yang berusia 2 tahun terluka dalam serangan tersebut dan kemudian meninggal. Ia menceritakan bahwa mereka berdiri di garis pantai ketika pesawat drone mulai menyerang kerumunan.
Baca Juga: Gawat! Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur Entah ke Mana
"Saya mendengar suara tembakan yang memekakkan telinga beberapa kali," ujar Eleyas dari sebuah kamp pengungsi di Bangladesh.
Setelah berbaring di tanah untuk melindungi diri, ia bangun dan melihat istri serta putrinya terluka parah, sementara banyak kerabatnya yang lain tewas.
Saksi kedua, Shamsuddin yang juga selamat bersama istri dan putranya yang baru lahir, mengatakan bahwa setelah serangan tersebut, banyak orang tewas dan beberapa orang lainnya berteriak kesakitan karena luka-lukanya.
Selain itu, sebuah perahu yang membawa pengungsi Rohingya tenggelam di Sungai Naf yang memisahkan Myanmar dan Bangladesh pada hari Senin. Dua saksi mata dan media di Bangladesh melaporkan bahwa insiden ini menewaskan puluhan orang lainnya.