Medecins Sans Frontieres (MSF) mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah merawat 39 orang yang berhasil menyeberang dari Myanmar ke Bangladesh sejak Sabtu, dengan luka-luka terkait kekerasan, termasuk cedera akibat tembakan mortir dan luka tembak.
Para pasien menggambarkan bahwa mereka melihat orang-orang dibom saat mencoba mencari perahu untuk menyeberangi sungai.