Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur. (Instagram)
Lantas, siapa saja nama-nama korban tersebut?
Berikut penjelasannya:
Lahir di Purworejo pada 19 Juni 1922, Ahmad Yani merupakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) saat peristiwa G30S PKI terjadi. Ia dikenal sebagai jenderal yang tegas dan menentang pembentukan angkatan kelima yang diusulkan PKI. Ahmad Yani dibunuh di rumahnya oleh anggota Gerakan 30 September dan jasadnya ditemukan di Lubang Buaya.
2. Letjen Suprapto
???????
Suprapto, kelahiran 20 Juni 1920 di Purwokerto adalah seorang Deputi (wakil) Kepala Staf Angkatan Darat di Medan sekaligus perwira tinggi Angkatan Darat berpangkat Mayor Jendral yang dilantik di Jakarta. Ia menjadi salah satu korban penculikan dan pembunuhan dalam G30S.
Suprapto pun juga menentang ide-ide PKI dalam pembentukan angkatan kelima. Akhirnya, ia pun menjadi target PKI yang diculik dari rumahnya dan kemudian dibunuh oleh anggota G30S.
3. Letjen S. Parman
???????
Suprapto adalah seorang perwira tinggi Angkatan Darat yang menjadi salah satu korban penculikan dan pembunuhan dalam G30S. Ia memiliki keahlian dalam bidang intelijen dan menjadi asisten intelijen KSAD Ahmad Yani, sehingga mengetahui rencana PKI dan juga menentang ide-ide PKI. Ia diculik dari rumahnya dan kemudian dibunuh oleh anggota G30S di Lubang Buaya, Jakarta Timur.