Meskipun karier birokratnya berakhir di level tersebut, Sahbirin tidak berdiam diri. Ia melanjutkan karier di dunia bisnis sebagai Direktur Utama PT Jhonlin Sasangga Banua, perusahaan milik Haji Isam, yang juga merupakan pamannya.
Perjalanan Politik
Sahbirin memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Selatan pada periode 2016-2021, berpasangan dengan Rudy Resnawan.
Keduanya berhasil meraih kursi tertinggi di provinsi tersebut. Setelah masa jabatan pertama, Sahbirin kembali mencalonkan diri untuk periode kedua (2021-2024) dan sukses berpasangan dengan Muhidin.
Kasus Hukum dan Penetapan Tersangka
Pada 6 Oktober 2024, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan sejumlah pejabat di Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Dari operasi ini, KPK menangkap empat pejabat negara dan dua pihak swasta yang diduga terlibat dalam praktik korupsi pengadaan barang dan jasa, serta menyita uang sekitar Rp 10 miliar.