Ilustrasi jalan tol. (Antara)
Pembangunan infrastruktur transportasi darat juga menjadi pencapaian besar pemerintahan Jokowi. Inilah masa di mana jalan tol, jalan nasional, jembatan, flyover hingga underpass terbanyak/terpanjang dibangun di Indonesia. Pembangunan jalan tol misalnya, mencapai 2.050 km. Rinciannya, 1.299 kilometer dibangun pada periode pertama dan 751 kilometer dibangun pada periode kedua Jokowi.
Adapun jalan nasional yang dibangun selama 10 tahun terakhir mencapai 6.000 kilometer. Infrastruktur lain seperti jembatan juga dibangun dengan total panjang 122.198 meter, 583 unit jembatan gantung, serta lebih dari 25 ribu meter jalur lintas bawah (underpass) dan jalan layang (flyover).
Seluruh pembangunan infrastruktur transportasi darat ini membuat perjalanan menjadi lebih cepat dan cukup efisien. Pada 2015, rata-rata waktu tempuh perjalanan di Indonesia mencapai 2,7 jam per 100 kilometer. Waktu tempuh itu turun menjadi 2,16 jam per 100 kilometer pada 2023.
Jokowi kerap mengatakan terbukanya konektivitas transportasi tidak hanya mempercepat waktu tempuh perjalanan, juga membuka beragam peluang pengembangan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Menurutnya, pembangunan konektivitas di suatu negara harus memberikan manfaat ekonomi, dilakukan merata dan inklusif, memperhatikan aspek keberlanjutan dan harus didukung pengembangan sumber daya manusia dan alih teknologi.
“Pembangunan konektivitas merupakan jalan kemakmuran bagi sebuah negara,” kata Jokowi dalam High Level Forum yang mengangkat tema “Connectivity in an Open Global Economy” di China National Convention Center, Beijing, Oktober 2023.