Ntvnews.id, Bangkok - Seorang meninggal dan banyak lainnya cedera setelah pesawat Singapore Airlines yang sedang dalam perjalanan dari London ke Singapura mengalami turbulensi parah pada Selasa, 21 mei 2024.
Maskapai mengumumkan bahwa pesawat Boeing 777-300ER mengalami turbulensi yang signifikan, memaksa pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, pada pukul 15.45 waktu local.
Apakah faktor pemicu dari turbulensi pada pesawat tersebut?
Kondisi Dalam Pesawat Singapore Airlines (Twitter)
Turbulensi adalah kondisi ketika kecepatan aliran udara berubah drastis. Turbulensi bisa disebabkan oleh banyak hal, terutama pola cuaca yang tidak stabil.
Turbulensi biasanya terjadi ketika sebuah pesawat terbang melalui benturan udara yang bergerak dengan kecepatan yang sangat berbeda.
Turbulensi ringan dan sedang mampu mengakibatkan penumpang merasakan ketegangan pada sabuk pengaman mereka. Barang-barang yang tidak ditaruh dengan aman juga dapat bergerak di sekitar kabin.
Baca Juga: Kronologi Singapore Airlines, Pesawat Sempat Turun Tajam dari Ketinggian 37.000 Kaki
Dalam kasus yang parah, turbulensi bisa melempar penumpang di sekitar kabin. Situasi ini bisa menyebabkan penumpang terluka parah dan terkadang mengakibatkan kematian.