Sehari sebelum pernyataan dari pihak Jerman, Prosor mengekspresikan kemarahannya melalui media sosial. Dia menulis di platform X dalam bahasa Jerman dan Inggris, "Ini sudah terlalu! 'Staatsräson!' dalam bahasa Jerman.
Prosor mempertanyakan keputusan Jaksa ICC Karim Khan yang menyamakan pemerintahan demokratis Israel dengan lawannya, yang menurutnya merendahkan dan mencoreng reputasi Israel dan orang-orang Yahudi. Dia juga menyatakan bahwa Jaksa ICC tersebut telah sepenuhnya kehilangan moralitasnya.
Drone Mujahidin Islam Iraq Serang Eilat Israel (mehrnews.com)
"Dengan menyesuaikan kembali kompas ini, Jerman memiliki tanggung jawabnya sendiri. Kampanye politik yang memalukan ini dapat berujung pada keretakan bagi Barat dan lembaga-lembaganya," tegasnya.
Pada Senin sebelumnya, Jaksa ICC Karim Khan mengumumkan bahwa dia telah meminta surat perintah penangkapan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dan tiga pemimpin lainnya, termasuk ketua Hamas, Yahya Sinwar.
Norwegia, Spanyol, dan Irlandia telah menyatakan dukungan kuat terhadap keputusan ICC. Jika surat perintah penangkapan dikeluarkan, hal ini dapat menempatkan anggota pengadilan, yang mencakup hampir seluruh negara Uni Eropa, dalam posisi yang menantang secara diplomatik.