Selain itu, juga terdengar suara seperti gesekan. Budi menduga hal itu terjadi akibat badan kereta yang melintas, menggesek besi-besi yang jatuh di sekitar rel.
"Ada suara srakkk, srakkk, beberapa kali. Kayaknya besinya kena gerbong MRT," ucapnya.
Saat api keluar, ia dan istri yang posisi berada di bawah rel tengah berjualan, langsung berlarian. Keduanya pun panik.
"Saya lari sama istri, barang-barang dagangan juga saya pindahin," ucapnya.
Besi yang jatuh pada jalur MRT.
Menurutnya, peristiwa jatuhnya barang-barang dari proyek pembangunan kompleks kantor Kejagung baru kali ini terjadi. Ia bersyukur tak ada korban di momen tersebut.
"Coba jatuhnya ke bawah (jalan di bawah rel MRT) pasti ada korban. Soalnya pas jam pulang kantor, lagi ramai," jelas Budi.
Kini, besi telah berhasil dievakuasi pada Kamis malam. Operasional kereta MRT Jakarta pun sudah normal kembali pada pagi ini.