Ia juga didakwa dalam kasus lain karena menyebarkan "propaganda" yang dianggap menentang negara Iran dan menerbitkan "konten cabul."
Baca Juga: Presiden Peru Kelakar Soal Hukuman Mati Bagi Pemerkosa Anak
Sebagai musisi, Tataloo dikenal dengan gaya khasnya yang memadukan rap, pop, dan R&B. Sebelumnya, ia sempat menarik perhatian politisi konservatif Iran sebagai upaya menjangkau generasi muda yang cenderung berpikiran liberal.
Pada tahun 2017, ia pernah mengadakan pertemuan yang disiarkan televisi dengan Ebrahim Raisi, presiden Iran yang sangat konservatif dan kemudian meninggal dalam kecelakaan helikopter. Selain itu, pada tahun 2015, Tataloo merilis sebuah lagu yang mendukung program nuklir Iran.