Tantangan Asuransi dan Pemulihan
Kebakaran ini juga mengungkap krisis di sektor asuransi, di mana perusahaan asuransi menghadapi kesulitan untuk menanggung kerugian besar akibat kebakaran.
"Krisis asuransi ini sudah ada sebelum kebakaran, terutama di wilayah rawan seperti California. Perusahaan asuransi mulai menarik diri dari area berisiko tinggi dan menaikkan premi asuransi," kata Deryugina.
Nyce memperkirakan bahwa kerugian yang diasuransikan mencapai 20-30 miliar dolar AS (sekitar Rp327,6 triliun-Rp491,4 triliun). "Perusahaan asuransi memiliki sumber daya untuk menanggung kerugian ini, tetapi tarif asuransi akan meningkat di masa depan."
Ia menambahkan, "Selama kebakaran tidak semakin parah, dampaknya terhadap ekonomi AS secara keseluruhan akan kecil. Namun, Los Angeles menghadapi proses pemulihan yang panjang."
Menurut Nyce, pemulihan ekonomi lokal dapat memakan waktu hingga 10 tahun, terutama jika banyak kerugian yang tidak diasuransikan.
Hale juga menyebutkan bahwa alokasi dana darurat akan sangat menentukan keberhasilan pemulihan, terutama di komunitas berpenghasilan rendah yang terdampak parah. "Pemulihan bisa memakan waktu bertahun-tahun," ujarnya.