Begini Kronologi Siswa SMP di Malang Tewas Setelah Dikeroyok 5 Temannya, Tolak Perintah Print Tugas

NTVNews - 3 Jun 2024, 15:11
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Polisi memastikan penyebab kematian korban akibat retak di kepala bagian kiri yang berakibat pendarahan dan penggumpalan darah di otak. Polisi memastikan penyebab kematian korban akibat retak di kepala bagian kiri yang berakibat pendarahan dan penggumpalan darah di otak.

Ntvnews.id, Jakarta - Polisi mengungkap motif di balik pengeroyokan yang berujung maut oleh sekelompok siswa SMP di Kota Batu, Malang, Jawa Timur (Jatim).

Dari hasil otopsi dipastikan penyebab kematian korban akibat cedera berat di bagian kepala. Polisi mengamankan lima terduga anak yang berhadapan dengan hukum dalam kasus perundungan terhadap siswa SMP berinisial RKW (12), warga Kecamatan Batu, Kota Batu, Malang, yang berujung maut.

Kelim terduga anak tersebut antara lain, AS (13), MI (13), KA (13), MA (13), dan KB (13), yang merupakan teman sekolah dan sepermainan korban.

Dari hasil pemeriksaan, para pelaku perundungan memiliki peran masing-masing dalam kasus ini. Mulai dari menjemput, memukuli korban secara bergiliran, serta merekam seluruh kejadian.

Berdasarkan hasil otopsi, polisi memastikan penyebab kematian korban akibat retak di kepala bagian kiri yang berakibat pendarahan dan penggumpalan darah di otak.

Adapun motif para pelaku mengeroyok korban adalah karena persoalan sepele, yakni karena korban menolak dimintai bantuan mencetak atau print tugas sekolah. Korban menolak permintaan tersangka karena hari sudah malam.

"Terduga anak berhadapan dengan hukum berinisial KA menjemput korban di rumahnya dengan dibonceng menggunakan sepeda motor dan membawa korban ke rumah MA. Selanjitnya, korban diajak ke sebuah tempat di Desa Cempaka Pesanggrahan, Kota Batu, tiba di tempat tersebut, ternyata sudah menunggu terduga MI, KB dan AS," ujar Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today, Senin (3/6/2024).

Halaman

TERKINI

Load More
x|close