Hukum Mengganti Puasa Ramadhan: Panduan Lengkap yang Perlu Diketahui

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Feb 2025, 08:00
Muhammad Hafiz
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Puasa Ilustrasi Puasa (Freepik)

Siapa yang Wajib Mengganti Puasa?

  1. Orang sakit yang sembuh setelah Ramadhan.
  2. Wanita haid atau nifas.
  3. Ibu hamil atau menyusui yang khawatir terhadap kesehatan dirinya atau bayinya.
  4. Musafir (orang yang bepergian jauh) dengan jarak yang membolehkan tidak berpuasa.
  5. Orang tua yang lemah atau sakit permanen, namun jika tidak mampu puasa sama sekali, cukup membayar fidyah.

Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadhan

Waktu untuk mengganti puasa Ramadhan adalah sepanjang tahun hingga datangnya Ramadhan berikutnya. Artinya, seseorang harus menyelesaikan qadha puasanya sebelum masuk bulan Ramadhan tahun berikutnya.

Namun, jika qadha puasa tertunda tanpa alasan syar’i hingga Ramadhan berikutnya, maka:

  • Tetap wajib mengganti puasa yang tertinggal.
  • Menurut sebagian ulama (Mazhab Syafi’i dan Hambali), wajib membayar fidyah sebagai denda, yaitu memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari puasa yang tertinggal.

Hukum Jika Lupa Jumlah Puasa yang Harus Diganti

Jika seseorang lupa berapa hari puasanya yang tertinggal, maka ia harus:

  • Mengganti puasa sebanyak perkiraan yang paling meyakinkan.
  • Lebih baik menambah jumlah hari jika ragu, untuk memastikan kewajiban telah tertunaikan.

Bagaimana Niat Mengganti Puasa?

Niat qadha puasa cukup di dalam hati dan tidak perlu diucapkan secara lisan. Waktu niat dilakukan sejak malam hari hingga sebelum fajar, sebagaimana puasa wajib lainnya.

Contoh niat qadha puasa:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’i fardhi Ramadhana lillahi ta’ala.”
Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk mengganti puasa wajib Ramadhan karena Allah Ta’ala."

Bolehkah Menggabungkan Niat Qadha Puasa dengan Puasa Sunnah?

Sebagian ulama membolehkan menggabungkan niat qadha puasa dengan puasa sunnah seperti puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh. Namun, pahala puasa wajib tetap berbeda dengan puasa sunnah, sehingga niat utama harus tetap untuk qadha.

Tips Agar Tidak Terlambat Mengganti Puasa

  1. Jangan Menunda: Segera ganti puasa setelah Ramadhan selesai.
  2. Buat Jadwal: Tentukan hari-hari khusus untuk qadha.
  3. Konsisten: Disiplin menjalankan puasa qadha agar tidak menumpuk.
  4. Gabung dengan Puasa Sunnah: Jika memungkinkan, niatkan puasa sunnah sekaligus qadha untuk memaksimalkan pahala.

Hukum mengganti puasa Ramadhan adalah wajib bagi setiap Muslim yang meninggalkan puasa karena alasan syar’i. Qadha puasa sebaiknya dilakukan secepat mungkin sebelum Ramadhan berikutnya tiba.

Halaman
x|close