Tempat Pembuangan Limbah Diubah Jadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Tambang Emas Zimbabwe

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Jun 2024, 18:03
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Tambang emas di Zimbabwe mengubah bekas tempat pembuangan limbahnya menjadi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Tambang emas di Zimbabwe mengubah bekas tempat pembuangan limbahnya menjadi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Menurut pihak tambang Turk dan para ilmuan pemerintah, proyek tenaga surya ini tersebar di lahan seluas 3,6 hektar dan akan menghemat 5,4 juta kg batu bara per tahun untuk energi panas atau sekitar 117 juta liter air untuk pembangkit tenaga air.

Bukan hanya para ilmuwan lingkungan yang menyambut baik proyek ini, ibu satu anak, Precious Phiri, adalah salah satu warga setempat yang dipekerjakan untuk membersihkan panel surya dari debu jalanan dan dari operasi penambangan batu kapur di dekatnya.

"Hidup saya berubah secara finansial. Saya kini bisa membayar biaya sekolah anak saya, membeli seragam, dan saya bisa melakukan apa pun yang dia ingin lakukan dalam hidup. Sebagai seorang ibu, saya bisa melakukan hal-hal ini," kata Precious Phiri.

Perusahaan listrik Zimbabwe mengatakan dengan adanya seruan global akan energi hijau untuk mengurangi emisi, maka upaya proyek pembangkit listrik tenaga surya Turk Mine ini patut dipuji, terutama di Zimbabwe, tempat kelangkaan listrik yang makin memburuk akibat kekeringan di kawasan tersebut.

Halaman

TERKINI

Ngeri! Aksi Koboy Pengendara Mobilio Bikin Resah

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 07:19 WIB

2 Dokter Baku Hantam Gegara Rebutan Perawat

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:55 WIB

Kambing Mirip Alien Lahir dan Gemparkan Warga

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:45 WIB

PKS Targetkan Ini dalam Pilkada Serentak 2024

Politik Jumat, 20 Sep 2024 | 05:09 WIB

Ini Jumlah Anggaran Makan Bergizi yang Disetujui oleh DPR

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 04:55 WIB

Seorang Wanita Keguguran Diseruduk Anjing, Berujung Hal Ini

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:45 WIB

Barat Kini Pertimbangkan Dukung Ukaraina dalam Perang, Kenapa?

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:35 WIB
Load More
x|close