Baca Juga : Wamenkop Sebut Koperasi Jadi Solusi untuk Hindari Rentenir
"Sehingga banyak aspek regulasi yang juga kita harus bereskan," tambah Budi.
Isu kedua yang perlu diperhatikan adalah koperasi belum menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia, belum menjadi bagian integral dari perekonomian, karena kontribusi koperasi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional masih sangat kecil, yaitu hanya 1,07 persen.
Ketiga, masih rendahnya kompetensi sumber daya manusia (SDM) koperasi dan pentingnya regenerasi dalam manajemen koperasi. Keempat, kemampuan koperasi dalam beradaptasi dan berinovasi secara digital masih sangat terbatas.
Kelima, akses pendanaan yang terbatas serta kurangnya nilai tambah dari produk-produk yang dihasilkan oleh koperasi.
Keenam, aset kumulatif koperasi yang rendah dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional juga masih sangat minim.
Baca Juga : Menkop Budi Arie Ungkap 3 Langkah Revitalisasi Koperasi yang Terintegrasi