Ntvnews.id, Seoul - Sebuah drone militer Korea Selatan (Korsel) mengalami tabrakan dengan helikopter yang sedang terparkir di lapangan terbang di wilayah utara Seoul. Insiden tersebut memicu kebakaran yang menghanguskan drone dan helikopter, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Dilansir dari Yonhap, Selasa, 18 Maret 2025, menurut laporan Kementerian Pertahanan Korsel, kebakaran akibat tabrakan itu berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 20 menit, tanpa adanya korban luka.
Tabrakan tersebut terjadi di daratan, bukan di udara. Berdasarkan keterangan militer Korsel, insiden ini terjadi saat drone militer tengah mencoba mendarat di pangkalan militer Yangju, pada Senin , 17 Maret 2025 ekitar pukul 13.00 waktu setempat.
Baca Juga: Serangan Drone Mematikan Terjang Ibu Kota Rusia
Seorang pejabat militer Korsel, seperti dikutip Yonhap, menyebut bahwa baik drone militer maupun helikopter mengalami kerusakan total setelah terbakar hebat.
Hingga kini, penyebab tabrakan belum diketahui secara pasti. Pihak militer Korsel telah memulai penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu faktor penyebab insiden tersebut.
Baca Juga: Terra Drone Gelar Demonstrasi Penerbangan Multi Drone Berbasis UTM Pertama di RI
Namun, menurut pejabat militer yang dikutip Yonhap, tidak ada indikasi gangguan sinyal GPS oleh Korea Utara (Korut) yang terdeteksi saat tabrakan terjadi di area Yangju, sebelah utara Seoul.
Laporan lebih lanjut dari Yonhap, mengutip keterangan militer Korsel, menyebut bahwa drone militer yang terlibat dalam insiden ini adalah Heron, drone pengintai berukuran besar buatan Israel.
Sementara itu, helikopter yang mengalami tabrakan merupakan jenis Surion, yang diproduksi oleh Korea Aerospace Industries Ltd.