Penahanan Dokter Residen Unpad Perkosa Keluarga Pasien Diperpanjang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Apr 2025, 17:56
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Polda Jabar saat menghadirkan tersangka berinisial PAP atas kasus kekerasan seksual yang terjadi kepada keluarga pasien di Bandung, Jawa Barat. Polda Jabar saat menghadirkan tersangka berinisial PAP atas kasus kekerasan seksual yang terjadi kepada keluarga pasien di Bandung, Jawa Barat. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat memutuskan untuk memperpanjang masa penahanan terhadap Priguna Anugerah Pratama (PAP), dokter residen yang kini menjadi tersangka dalam kasus pemerkosaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, karena penyidikan yang masih terus berjalan dan belum selesai.

“Kita perpanjang penahanan,” ujarnya di Bandung, Selasa.

Surawan menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari pemeriksaan psikologi forensik terhadap tersangka, yang memerlukan beberapa sesi dan tidak dapat diselesaikan dalam satu kali pemeriksaan.

“Masih proses penyidikan, itu kan tesnya tidak hanya satu kali,” katanya.

Priguna Anugerah Pratama telah resmi ditahan sejak Minggu, 23 Maret 2025, usai laporan dugaan pemerkosaan dilayangkan oleh keluarga korban berinisial FH. Saat kejadian, FH tengah berada di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) untuk menjaga ayahnya yang dirawat.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengungkapkan bahwa insiden memilukan tersebut terjadi sudah terjadi pada awal Maret 2025 sekitar pukul 01.00 WIB. 

Baca juga: Unpad: Hasil Penelusuran Identitas, Dokter Pelaku Pelecehan di Garut Alumni FK

Kala itu, tersangka berdalih ingin melakukan pemeriksaan darah terhadap korban, lalu membawanya keluar dari ruang IGD menuju Gedung MCHC lantai 7, lokasi yang ternyata menjadi awal dari aksi bejatnya.

“(Tersangka) Meminta korban untuk tidak ditemani oleh adiknya,” kata Hendra.

Tiba di lantai tujuh, korban diminta berganti pakaian operasi. Sebuah suntikan kemudian membuatnya kehilangan kesadaran.

Sekitar pukul empat subuh, korban terbangun di ruang IGD. Kejanggalan terasa saat hendak ke kamar kecil, rasa sakit tak wajar menyentak di bagian tubuhnya. Ia berbagi cerita pilu ini dengan ibunya sebelum kembali tak sadarkan diri. Kecurigaan mendalam mendorong keluarga melaporkan kejadian ini kepada polisi, hingga akhirnya Priguna diamankan pada 23 Maret 2025.

(Sumber: Antara) 

TERKINI

Load More
x|close