Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Instagram)
Ntvnews.id, Jakarta - Perdebatan antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan seorang siswi bernama Aura Cinta mengenai permasalahan wisada kini mendapatkan tanggapan dari Komisioner KPAI Retno Listyarti.
Melansir akun Instagram @news.nusantaratv, Rabu 30 April 2025, Retno Listyarti menurutkan bahwa perdebatan antara Dedi Mulyadi dengan Aura Cinta terbilang sangat tidak adil, pasalnya Aura masih belum 18 tahun.
Baca Juga: Viral, Ambil Motor Kecelakaan Dimintai Duit Polisi Rp 2 Juta
"Ini adalah anak, hak anak itu dilindungi, untuk berpendapat dilindungi lewat konstitusi RI, dilindungi juga lewat undang-undang perlindungan anak," kata Retno Listyarti.
View this post on Instagram
Retno Listyarti memaparkan lebih lanjut bahwa dirinya sangat mengapresiasi yang dilakukan oleh Aura Cinta. Namun dalam perdebatan tersebut pembicaraan Aura selalu dipotong Dedi Mulyadi.
"Saya sebenarnya mengapresiasi bahwa ada dialog yang dibuka oleh Gubernur. Namun tadi Gubernur ini kan punya relasi kuasa yang tidak seimbang dengan si anak (Aura Cinta)," beber Retno Listyarti.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya ramai di media sosial mengenai perdebatan antara seorang siswi bernama Aura Cinta yang bersikukuh ingin adanya wisuda di sekolah.
Namun, di satu sisi, Dedi Mulyadi telah memberikan kebijakan bahwa setiap sekolah di Jawa Barat tidak boleh mengadakan acara wisuda. Hal ini dianggap memberatkan orang tua siswa.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
