Heboh Biksu Ditangkap Usai Diduga Gelapkan Dana Ratusan Milyar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Mei 2025, 08:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Penjara Ilustrasi Penjara

Ntvnews.id, Bangkok - Seorang biksu Buddha di Thailand ditangkap pihak kepolisian atas dugaan penggelapan dana lebih dari 300 juta Baht, atau sekitar Rp148,3 miliar, yang berasal dari sumbangan umat di sebuah kuil terkenal yang dia pimpin.

Dilansir dari AFP, Senin, 19 Mei 2025, penyelidik dari Biro Investigasi Pusat (CIB) Thailand menuduh Phra Thammachiranuwat, Kepala Kuil Wat Rai Khing, telah memindahkan dana dalam jumlah besar dari rekening bank kuil ke rekening pribadinya.

Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa dana dari kuil yang berlokasi di bagian barat pinggiran Bangkok itu diduga digunakan untuk mendanai aktivitas judi online ilegal, termasuk permainan kartu baccarat.

Kuil-kuil di Thailand, negara dengan mayoritas penduduk beragama Buddha, umumnya mendapatkan dana dari upacara keagamaan berupa persembahan dari umat, yang percaya bahwa sumbangan mereka akan membawa keberuntungan dan kelahiran kembali yang lebih baik.

Baca Juga: Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand Pererat Hubungan Strategis

Dalam konferensi pers, Wakil Komisaris CIB, Jaroonkiat Pankaew, menyatakan bahwa Phra Thammachiranuwat telah didakwa atas dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

“Penangkapan ini dilakukan demi menjaga kemurnian ajaran agama kami,” ujar Jaroonkiat.

Pihak berwenang juga menangkap satu tersangka lainnya dan masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

Kuil Wat Rai Khing sendiri dikenal luas dan diyakini berdiri sejak tahun 1851. Di dalamnya terdapat replika jejak kaki Buddha yang menjadi daya tarik spiritual dan religius.

Baca Juga: Dosen AS Mau Dipenjarakan Usai Hina Raja Thailand

Penangkapan biksu dari salah satu kuil paling ternama di sekitar Bangkok ini menuai banyak komentar tajam di media sosial.

“Saya akan sumbangkan uang ke rumah sakit atau sekolah saja mulai sekarang, bukan lagi ke kuil,” tulis seorang pengguna X.

Namun, ada pula yang mengajak masyarakat untuk tidak menghakimi seluruh komunitas keagamaan karena tindakan segelintir individu.

“Tak semua biksu itu jahat. Jangan menyamaratakan,” tulis pengguna X lainnya sebagai bentuk seruan untuk tetap menjaga keimanan.

x|close