Drone Ukraina Ganggu Penerbangan di Moskow

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Mei 2025, 10:25
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Drone Perang Ilustrasi Drone Perang (mehrnews.com)

Ntvnews.id, Moskow - Lalu lintas udara di sekitar Moskow mengalami gangguan setelah ibu kota Rusia tersebut diserang oleh drone yang dikirim Ukraina. Menanggapi serangan itu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan berhasil menembak jatuh 35 drone dari total 105 pesawat nirawak yang dikirim ke wilayah mereka.

“Pertahanan udara kami berhasil menghancurkan dan menggagalkan 105 drone Ukraina, termasuk 35 yang mengarah ke Moskow,” demikian pernyataan resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip dari Reuters, Jumat, 23 Mei 2025.

Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, melalui Telegram menginformasikan bahwa tim tanggap darurat telah berada di lokasi-lokasi jatuhnya puing drone.

Sebelumnya, pada Kamis, 22 Mei 2025 malam, Sobyanin juga melaporkan bahwa sistem pertahanan udara telah berhasil menghentikan 11 drone tambahan yang berusaha menyerang Moskow.

Baca Juga: Prabowo Tebar Benih Padi Pakai Drone, Ada dari Gagasan Ustad Adi Hidayat

Sementara itu, Angkatan Udara Ukraina menyebut Rusia meluncurkan 128 drone ke wilayah Ukraina pada malam yang sama. Dari jumlah tersebut, 112 berhasil dijatuhkan, digagalkan secara elektronik, atau tidak mencapai target.

Sejak Rusia memulai operasi militernya ke Ukraina lebih dari tiga tahun lalu, kedua pihak hampir setiap hari saling menyerang menggunakan drone. Namun, wilayah Moskow sendiri jarang menjadi target serangan langsung.

Otoritas penerbangan Rusia, Rosaviatsiya, melaporkan bahwa sejumlah bandara di Moskow sempat menghentikan operasi penerbangan pada hari Kamis.

“Penerbangan sementara dihentikan di beberapa bandara utama seperti Sheremetyevo, Vnukovo, Domodedovo, dan Zhukovsky,” ungkap Rosaviatsiya.

Baca Juga: Serangan Drone Rusia Melukai 17 Orang di 2 Kota Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin tetap menolak permintaan gencatan senjata tanpa syarat dari Ukraina dan negara-negara Barat.

Saat ini, Rusia telah menguasai sekitar 20 persen wilayah Ukraina, termasuk Semenanjung Krimea yang dicaplok pada tahun 2014.

Konflik yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan puluhan ribu korban jiwa, jutaan pengungsi, serta kehancuran besar-besaran di berbagai kota dan desa di wilayah timur dan selatan Ukraina.

x|close