Ntvnews.id, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto secara resmi menunjuk Mayjen Edwin Adrian Sumantha untuk menduduki jabatan sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Penunjukan ini merupakan bagian dari rotasi dan mutasi terhadap 116 Perwira Tinggi (Pati) TNI lainnya.
Penempatan jabatan baru tersebut tercantum dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang disahkan pada 27 Mei 2025. Dokumen tersebut merinci pemberhentian dan pengangkatan jabatan di struktur organisasi Tentara Nasional Indonesia.
Sebelum dipercaya sebagai Danpaspampres, Edwin mengemban tugas sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Danseskoad). Kini ia menggantikan posisi Mayjen TNI Achiruddin yang mendapatkan promosi sebagai Pangdam IV/Diponegoro.
Rekam Jejak Mayjen Edwin Adrian Sumantha
Mayjen Edwin merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1997 dengan latar belakang kecabangan Infanteri dari satuan elite Kopassus. Ia juga memiliki pengalaman luas di bidang intelijen dengan mengikuti sejumlah pelatihan seperti Sarpa Intel TNI dan Intel Analis.
Lulusan SMA Taruna Nusantara ini memulai karier militernya sebagai perwira pertama di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif). Perjalanan kariernya terus berlanjut dari perwira muda di Kopassus hingga menjadi perwira intelijen Sintel Grup 3 Kopassus.
Saat berpangkat kapten, ia dipercaya memimpin Danden 1 Yon 31 dan kemudian menjabat sebagai Wakil Komandan Yonif 31 Grup 3 Kopassus. Setelah itu, Edwin menjabat beberapa posisi penting, seperti Pamen Kopassus yang pernah mengikuti pendidikan luar negeri, Pabandya Lid/Gal Sintel Kopassus, hingga Danyon 31 Grup 3 Kopassus dengan pangkat mayor.
Kepercayaan tinggi diberikan kepadanya saat ditunjuk sebagai komandan unit pengamanan terdepan untuk presiden dan wakil presiden. Ia secara resmi diangkat sebagai Komandan Detasemen Pengamanan Pribadi (Dandenpampri) Presiden RI di lingkungan Paspampres.
Dua Kali Menjabat Dandim Jakarta Pusat
Lahir di Jakarta pada 23 Oktober 1975, Edwin menorehkan prestasi luar biasa dengan pernah dua kali menjabat Komandan Kodim (Dandim) 0501/Jakarta Pusat. Pertama pada tahun 2014–2015 saat masih berpangkat letnan kolonel.
Setelah itu, ia menduduki posisi Kasbrigif 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti di bawah Kodam Jaya dari 2015 hingga 2017. Tak lama, ia kembali dipercaya untuk memimpin Kodim Jakarta Pusat untuk kedua kalinya pada periode 2017–2018, kali ini dengan pangkat kolonel.
Edwin menjadi satu-satunya perwira yang dua kali memimpin Kodim Jakpus. Hal ini juga dipengaruhi oleh perubahan struktur organisasi, di mana sejak 2014–2015, jabatan Dandim 0501/Jakpus ditingkatkan dari level letnan kolonel menjadi kolonel karena statusnya sebagai satuan berdiri sendiri (BS).
Setelah menjalani masa tugas di wilayah, Edwin kembali mengemban peran sebagai pengawal utama presiden dan wakil presiden. Ia dipercaya sebagai ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama periode 2018–2019.
Setelah itu, ia ditugaskan sebagai Pamen Mabesad (2019), Asintel Kasdam III/Siliwangi (2019–2020), serta Dosen/Patun di Sesko TNI (2020–2022), dan menjabat Danmen Candradimuka Akademi TNI (2022–2023).
Mantan Komandan Batalyon Korps Taruna di Lembah Tidar ini juga pernah mengikuti kursus komando di Selandia Baru dan menjadi lulusan terbaik Sesko TNI Dikreg XLVII Tahun 2020. Ia mendapatkan penghargaan Wira Adi Nugraha atas pencapaian tersebut.
Selain itu, Edwin dikenal sebagai perwira berprestasi yang menghasilkan karya tulis terbaik di lembaga pendidikan militer bergengsi, Joint & Combined Warfighting School, JFSC National Defense University, Amerika Serikat.
Ia juga mendapatkan apresiasi dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno berkat keberhasilannya menjaga stabilitas keamanan Ibu Kota selama penyelenggaraan berbagai acara besar, termasuk Asian Games Jakarta 2018.