Trump Perintahkan Tangkap Gubernur California Gegara Kerusuhan di Los Angeles

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jun 2025, 15:58
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Amerika Serikat ((Antara) )

Ntvnews.id, Jakarta - Ketegangan politik antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Gubernur California Gavin Newsom mencapai titik didih menyusul gelombang kerusuhan yang mengguncang kota Los Angeles selama tiga hari terakhir.

Dalam pernyataan publik yang tajam dan penuh amarah, Trump tidak hanya menyalahkan Newsom atas kegagalan meredam kekacauan, tetapi juga menyerukan agar sang gubernur segera ditangkap.

"Gubernur Gavin Newsom dan Wali Kota Karen Bass yang sangat tidak kompeten seharusnya berkata, 'TERIMA KASIH, PRESIDEN TRUMP, ANDA SANGAT HEBAT. KAMI TIDAK AKAN BERARTI APA-APA TANPA ANDA, TUAN,'" tulis Trump melalui akun Truth Social, mengecam kepemimpinan lokal yang dianggapnya tidak mampu mengendalikan situasi.

Presiden dari Partai Republik itu menuduh Newsom berbohong kepada rakyat dengan menggambarkan aksi-aksi kekerasan yang terjadi sebagai unjuk rasa damai. Trump melangkah lebih jauh dengan menyatakan bahwa langkah Newsom layak dibalas dengan proses hukum.

"Kami akan selalu melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga warga negara kami TETAP AMAN," tegasnya, sembari mengklaim pengiriman pasukan Garda Nasional adalah keputusan tepat yang menyelamatkan Los Angeles dari kehancuran total.

Seruan penangkapan terhadap seorang gubernur negara bagian oleh presiden yang sedang menjabat adalah langkah yang sangat tidak lazim dalam sejarah politik modern AS dan menjadi sorotan utama dalam krisis yang semakin mencerminkan perpecahan ideologis antara pemerintah federal dan negara bagian.

Sementara itu, Gubernur Gavin Newsom tidak tinggal diam. Ia menuduh Trump telah melanggar konstitusi dengan mengerahkan Garda Nasional ke wilayah California tanpa koordinasi resmi. Dalam wawancaranya dengan MSNBC, Newsom menyebut langkah Trump sebagai "ilegal dan tidak bermoral," dan menegaskan niatnya untuk menggugat Presiden ke pengadilan federal.

"Memerintahkan Garda Nasional suatu negara bagian tanpa berkonsultasi dengan Gubernur negara bagian tersebut adalah ilegal dan tidak bermoral," ucap Newsom dengan nada tajam.

Akar kerusuhan ini bermula dari aksi protes besar-besaran terhadap kebijakan imigrasi Trump yang dianggap terlalu keras. Demonstran memprotes penangkapan dan deportasi massal oleh ICE, yang memicu kemarahan di kalangan warga dan aktivis hak asasi.

Aksi turun ke jalan berubah menjadi bentrokan ketika massa membakar kendaraan, menyerang fasilitas publik, dan berhadapan langsung dengan aparat keamanan. Kekerasan terus meluas, memaksa Trump untuk mengerahkan 2.000 tentara Garda Nasional.

Sampai saat ini diketahui baru sekitar 300 yang dilaporkan telah aktif di lapangan. Selain itu, Pentagon turut menurunkan 700 personel aktif Korps Marinir sebuah tindakan luar biasa yang hanya pernah dilakukan dalam insiden besar seperti serangan teroris 11 September.

x|close