Gedung Putih Sebut Banjir di Texas sebagai Takdir dari Tuhan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Jul 2025, 06:47
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Texas, AS. Proses pencarian korban hilang setelah terbawa arus banjir bandang oleh para petugas. Texas, AS. Proses pencarian korban hilang setelah terbawa arus banjir bandang oleh para petugas. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Gedung Putih membantah keras tudingan bahwa pengurangan staf National Weather Service (NWS) oleh pemerintahan Trump yang berperan dalam terjadinya banjir mematikan di Texas. Pihak Gedung Putih menyebut klaim tersebut sebagai "kebohongan yang keji". 

"Ini kehendak Tuhan. Bukan salah pemerintah bahwa banjir ini terjadi," ucap Karoline Leavitt, sekretaris pers Gedung Putih pada Senin, 7 Juli, sekaligus menambahkan bahwa NWS telah melakukan tugasnya dengan mengeluarkan peringatan dini dengan konsisten.

"Sayangnya, setelah bencana alam yang hanya terjadi sekali dalam satu generasi ini, kita telah melihat banyak kebohongan yang disebarkan oleh anggota Partai Demokrat seperti Senator Chuck Schumer dan beberapa anggota media," kata Leavitt.

"Menyalahkan Presiden Trump atas banjir ini adalah kebohongan yang keji, dan tidak ada gunanya dalam masa berkabung nasional ini." ujar Gedung Putih. 

Sementara itu, Pemimpin Senat dari Partai Demokrat, Schumer, pada Senin mendesak dilakukannya penyelidikan terkait kemungkinan peran kekurangan staf di stasiun NWS dalam jatuhnya korban jiwa dan besarnya kerugian akibat banjir mematikan tersebut. 

Lebih dari 500 pegawai dilaporkan telah diberhentikan atau mengundurkan diri di bawah pemerintahan Trump, meninggalkan National Weather Service (NWS) dalam kondisi kekurangan staf.

Di kantor NWS wilayah Austin/San Antonio khususnya yang mencakup daerah paling terdampak seperti Kerr County, terdapat enam posisi kosong dari total 27, termasuk satu jabatan penting seperti manajer yang bertugas mengeluarkan peringatan dan menjalin koordinasi dengan pejabat penanggulangan bencana setempat.

Hingga kini, sedikitnya 110 korban jiwa telah dilaporkan akibat banjir bandang dahsyat tersebut, sementara lebih dari 170 orang masih dinyatakan hilang.

Baca juga: Banjir Parah di Texas Tewaskan 109 Orang, 160 Lainnya Hilang

(Sumber: Antara) 

x|close