Prabowo Kerja Cepat, Tarif Hampir Semua Produk RI ke Eropa Jadi Nol Persen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jul 2025, 10:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. Presiden Prabowo dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen. (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Brussels – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan kabar penting terkait pencapaian perundingan dagang antara Indonesia dan Uni Eropa.

Setelah lebih dari satu dekade negosiasi, Prabowo bekerja cepat sehingga kedua pihak akhirnya menyepakati Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), yang akan menjadi kerangka kerja sama perdagangan bebas antara kedua kawasan.

Dalam pernyataan kepada wartawan usai pertemuannya dengan Presiden Komisi Eropa di Brussels, Minggu, 13 Juli 2025, Prabowo menekankan bahwa hampir semua tarif perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa akan menjadi nol persen.

Baca Juga: Presiden Dewan Eropa Puji Peran Global Indonesia, Dukung Agenda Prabowo

“Setelah 10 tahun negosiasi, hari ini kita tembus, breakthrough. Semua titik-titik persoalan sudah kita selesaikan. Jadi kita sudah punya sekarang Perjanjian Komprehensif Ekonomi — Partnership Agreement antara Indonesia dan Uni Eropa, yang ini sebetulnya nanti adalah menjadi free trade agreement ya,” ujar Prabowo.

“Hampir semua tarif kita sudah selesai ya, hampir semuanya 0%. Jadi ini saya katakan terobosan baru.” tambahnya.

Prabowo menegaskan bahwa perjanjian ini membuka akses yang sangat besar bagi Indonesia ke pasar Uni Eropa, yang memiliki populasi ratusan juta jiwa dan kekuatan ekonomi besar di tingkat global.

“Uni Eropa pasar yang sangat besar, jumlah penduduk 460 juta lebih. Total GDP mereka sangat besar, perdagangan mereka juga sangat besar,” jelasnya.

Baca Juga: Prabowo Bertemu Presiden Komisi Eropa, Sepakati Perundingan IEU-CEPA

Ia menilai pencapaian ini menjadi momen penting dan strategis di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian. Dengan terwujudnya CEPA, Indonesia memiliki alternatif mitra dagang yang kuat dan dapat diandalkan.

“Alhamdulillah suatu peristiwa bersejarah. Kita dalam keadaan ketidakpastian dunia sekarang, kita punya alternatif-alternatif yang kuat.” tuturnya.

Saat ditanya tentang waktu penandatanganan dan ratifikasi perjanjian, Prabowo menjawab bahwa hal itu membutuhkan waktu, namun berharap prosesnya tidak akan berlangsung lama.

“Ya perlu waktu tentunya. Mudah-mudahan tidak lama lah ya,” ucapnya.

Dengan kesepakatan CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa ini diharapkan dapat memperkuat ekspor Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan kepercayaan pasar terhadap kemitraan ekonomi kedua kawasan.

x|close