Tragis! 4 Anak di Boyolali Dirantai dan Kelaparan di Rumah yang Disebut Tempat Mengaji

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Jul 2025, 11:13
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
4 Anak yang Dirantai di Boyolali 4 Anak yang Dirantai di Boyolali (Instagram @boyolalikita)

Ntvnews.id, Jakarta - Empat bocah laki-laki ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, lapar, ketakutan, bahkan sebagian dirantai di sebuah rumah di Desa Mojo, Kecamatan Andong, Boyolali. Tempat yang semula dipercaya sebagai lokasi mengaji, justru menjadi ruang penderitaan bagi anak-anak tersebut.

Penemuan itu bermula saat seorang anak bernama MAF (11) tertangkap warga saat mencoba mengambil kotak amal di sebuah masjid di Desa Kacangan, sekitar pukul 01.30 dini hari, Minggu, 13 Juli 2025. Saat ditanya, MAF mengaku sedang mencari makanan untuk adiknya, VMR (6), yang sudah sebulan tidak diberi makan nasi.

Pengakuan MAF membuat warga tergerak. Mereka mendatangi rumah milik SP (65), orang yang dipercaya mengasuh anak-anak tersebut. Di sanalah mereka menemukan tiga anak lainnya dalam kondisi mengenaskan, dua di antaranya bahkan terikat rantai di dalam rumah.

Baca Juga: Dituduh Curi Bawang Putih, Nenek Dihajar Warga hingga Bersimbah Darah di Pasar Boyolali

Ilustrasi Kekerasan Anak <b>(Instagram)</b> Ilustrasi Kekerasan Anak (Instagram)

Keempat korban diketahui berasal dari dua keluarga berbeda. VMR dan MAF berasal dari Kabupaten Batang, sedangkan SAW (14) dan IAR (11) berasal dari Kabupaten Semarang. Mereka dititipkan kepada SP oleh orang tua masing-masing, dengan harapan mendapat pendidikan agama.

Namun kenyataan berbicara lain. Mereka tak hanya tidak bersekolah, tapi juga kelaparan, dipaksa bekerja mencari daun pakan kambing, dan hidup dalam ketakutan. Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Muksin, menjadi saksi langsung kondisi mereka saat diselamatkan.

“Saat kami temukan, dua anak dirantai dan tidur di lantai tanpa alas. Mereka langsung melahap makanan yang kami berikan dalam hitungan menit,” ujarnya.

SP, pria yang mengaku sebagai tokoh religius, kini harus berhadapan dengan hukum. Ia telah diamankan oleh pihak kepolisian sejak Minggu sore. Berdasarkan keterangan Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, SP selama ini dipercaya oleh para orang tua untuk mengajari anak-anak mengaji.

“Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa anak-anak itu justru mengalami kelaparan, tidak disekolahkan, bahkan dua di antaranya dirantai. SP mengaku merantai anak-anak sebagai bagian dari metode pengajaran,” ungkap Kapolres dalam konferensi pers di Mapolres Boyolali, Senin, 14 Juli 2025.

Kasus ini segera ditangani secara serius. Gelar perkara telah dilakukan dan polisi menyatakan status hukum SP akan segera diumumkan. Di sisi lain, Dinas Sosial Boyolali turut bergerak cepat. Kepala Dinas Sosial, Sumarno, memastikan keempat anak akan mendapat perlindungan sementara di rumah aman.

“Untuk sementara, anak-anak akan ditempatkan di rumah aman dan kami akan koordinasi dengan Dinsos asal masing-masing anak,” jelasnya.

x|close