5 Fakta Terbaru Kasus Tewasnya Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan

Ntvnews.id, Jakarta - Kematian seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (39), menggemparkan publik setelah jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025.

Arya Daru Pangayunan, yang sehari-hari bertugas menangani isu-isu perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), ditemukan tak bernyawa dengan wajah dan kepala tertutup lilitan lakban.

Berikut fakta terbarunya:

1. Rekaman CCTV

Pria yang mondar-mandir di depan kosan Arya Daru Pangayunan. (Instagram)

Sebelum Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas, terlihat dari CCTV penjaga kosan bernama Siswanto mondar mandir sebanyak dua kali di depan kosan Arya.

Pertama pada pukul 00.27 WIB, kedua pukul 05.20 WIB dan pada pukul 07.37 WIB. Siswanto kemudian membuka paksa kamar Arya Daru Pangayunan dengan cara mencongkel jendela dan ditemukan Arya sudah tidak bernyawa.

2. Mertua Arya Daru Pangayunan Guru Besar UGM

Ada beberapa fakta lain dalam tewasnya diplomat Kemenlu Arya Dari Pangyunan yaitu mertua korban merupakan seorang guru besar di Universitas Gadjah Mada yaitu Prof Basu Swastha Dharmmesta.

Prof Basu Swastha Dharmmesta merupakan guru bear pemasaran di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM).

3. Penjaga Kosan Stres

Penjaga kosan bernama Siswanto yang tertangkap CCTV mondar mandir di depan kosan Arya Daru Pangayunan mengaku mengalami tekanan mental dan stres.

"Dia (Siswanto) curhat, stres ditanyain terus, dia enggak tahu apa-apa (soal kematian Arya)," kata Andi penjaga toko vape, teman dari Siswanto.

Andi mengaku, Siswanto kerap menghubunginya hanya untuk mencurahkan isi hati.

“Dia (Siswanto) juga telepon gua mulu, stres dia," kata Andi.

Ia bahkan menirukan ucapan Siswanto yang sempat mengatakan, "Gue stres banget, Bang."

4. Penjaga Kosan Dihubungi Istri Arya Daru Pangayunan

Polda Metro Jaya membenarkan bahwa penjaga kosan Siswanto telah melakukan pengecekan seperti yang terlihat dalam CCTV. Hal tersebut atas permintaan dari istri yang tinggal di Yogyakarta. Itulah mengapa ia terlihat beberapa kali mondar-mandir di depan kamar kos Arya.

Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam mengatakan bahwa sang penjaga kosan diminta melakukan pengecak sejak tengah malam. Pasalnya, HP korban mati saat dihubungi istrinya.

5. Tiga Kali Olah TKP

Polisi telah melakukan tiga kali olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kasus tewasnya diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan. Olah TKP ketiga kalinya pada Jumat pagi, 11 Juli 2025.